Status gizi balita dapat diketahui dengan menggunakan 4 indeks, yaitu berat badan mnurut Umur, Tinggi badan menurut Umur, Berat Badan Menurut Tinggi badan serta IMT menurut Umur. (baca : cara menghitung status gizi balita)
Oleh karena itu, umur merupakana salah satu komponen penting dalam perhitungan status gizi balita, karena tanpa umur maka hanya ada 1 indeks yang bisa diketahui yaitu Berat Badan menurut Tinggi badan.
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menghitung umur balita, antara lain menggunakan software komputer atau menghitung dengan cara manual. Software komputer penghitung umur balita bisa anda “googling”, sedangkan tulisan berikut hanya akan menguraikan cara menghitung umur dengan cara manual.
WHO telah merekomendasikan untuk menggunakan umur penuh pada perhitungan umur balita. Umur penuh ialah sisa hari dari hasil perhitungan tidak diambil/diperhitungkan, misalnya hasil perhitungan adalah 1 tahun 2 bulan 13 hari, maka umur balita tersebut menjadi 1 tahun 2 bulan (13 hari tidak diperhitungkan). Terdapat 2 (dua) cara yang bisa anda lakukan untuk mengitung umur anak secara manual, antara lain :
CARA 1
- Tentukan tanggal lahir anak, dalam format tanggal, bulan, tahun misalnya : 5-4-2011
- Tulis tanggal kunjungan, misalnya : 19-9-2012
- Hitung umur anak dengan mengurangi tanggal kunjungan dengan tanggal lahir, misalnya:
Penyelesaian
Tanggal kunjungan 19 09 2012
Tanggal lahir 05 04 2011
14 05 1 = 1 tahun 5 bulan 14 hari
(Jadi umur anak dibulatkan menjadi 12 bulan + 5 bulan = 17 bulan)
CARA 2
- Tentukan tanggal lahir anak, dalam format tanggal, bulan, tahun misalnya : 19-9-2011
- Tulis tanggal kunjungan, misalnya : 05-04-2012
- Hitung umur anak dengan mengurangi tanggal kunjungan dengan tanggal lahir, misalnya
Penyelesaian:
Tanggal kunjungan 05 04 2012
Tanggal lahir 19 09 2011
-14*) -5 1 = 1 tahun – 5 bulan – 1 bulan
(Jadi umur anak menjadi 12 bulan – 5 bulan – 1 bulan = 6 bulan)
*) jika selisih tanggal adalah negatif maka dikurangi 1 bulan, jika selisih tanggal adalah positif maka selisih tanggal diabaikan.
TANGGAL LAHIR TIDAK DIKETAHUI
- Gunakan kalender lokal
- Tanyakan kapan anak dilahirkan dengan menghubungkan kejadian penting yang terdekat, misalnya lebaran.
- Mencari anak yang pada saat dilahirkan bersamaan/berdekatan
Semoga bermanfaat, Salam Gizi
Referensi : Depkes RI dan WHO (2008) MODUL PELATIHAN PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK.
Leave a Reply